Maka tersebutlah kisah seorang penyanyi bergelar Awie, vokalis kumpulan Wings, yang kini bertatih membina kembali kehidupan tatkala badai melanda rumah tangganya bersama Rozana Misbun. Seakan gurindam berbunyi, "Hidup di dunia bagai biduk, kadang tenang kadang bergelut," begitulah perjuangan si bapa demi lima permata hati yang menjadi cahaya hidupnya.
Katanya, "Apalah daya, biar sakit di tubuh dan pedih di jiwa, asalkan anak-anak bahagia." Awie kini membanting tulang empat kerat, memastikan rezeki mengalir dan tangan sendiri menyekolahkan anak-anaknya. Meski kesibukan melanda, dia teguh meluangkan masa bersama mereka. Sepanjang Ramadan nan lalu, tatkala syuting usai, dijenguk dapur untuk memasak asam pedas buat santapan keluarga.
Namun, kehidupan bagai roda berputar. Awie terpaksa menolak pelbagai tawaran, termasuk menjadi pengisi dalam Akademi Fantasia 2014, lantaran enggan mencemarkan nama baik program tersebut. Kendati demikian, atas pemintaan Sultan Selangor, dia menyahut panggilan untuk mementaskan teater Supermokh.
Dalam dirinya tersirat sesal, namun Awie berkata, "Hidup ini cerminan hikmah, pahit manisnya adalah pengajaran." Meski takut pada bayangan masa depan, dia masih mengharap agar takdir menyatukan jiwanya dengan seorang wanita yang mampu menerima dirinya serta kerenah anak-anaknya.
Kini, Awie terus mendukung anak-anaknya, termasuk tiga cahaya mata bersama Rozana serta dua lagi hasil pernikahan terdahulu. Hidupnya yang bergelumang dengan badai tidak menghilangkan cintanya kepada mereka, bahkan menjadi pendorong untuk terus berjuang.
Sebagai penutup bicara, tersisip pesannya, "Hidup mesti terus. Walau badai menggila, selagi nafas berhembus, harapan takkan pernah padam."