Advertisement

Responsive Advertisement

song to the siren, a signal when your ear can’t listen

Tatkala bicara menyentuh akan serangkap kata berbunyi “song to the siren, a signal when your ear can't listen”, maka terungkailah padanya maksud yang tersirat dan dalam maknanya. Ia merujuk kepada nyanyian masyhur berjudul Song to the Siren, ciptaan Tim Buckley yang agung, insan seni yang berjiwa puitis.

Adapun bait tersebut menyuratkan kisah siren, makhluk mitos dari tanah Yunani silam, yang rupawan parasnya dan merdu suaranya, namun berbahaya adanya. Mereka menawan para pelaut dengan nyanyian nan memukau, membawa mereka ke ambang celaka tanpa sadar. Maka, nyanyian sang siren ibarat godaan yang manis lagi berbisa; satu pesona yang tak tertolak, meski telinga sudahy tidak mampu mendengar sekalipun, ia tetap tanda akan malapetaka yang menghampiri.



Nyanyian ini dijadikan ibarat bagi pelbagai godaan duniawi—baik dalam bentuk asmara yang menyesakkan dada, cita-cita nan mengundang bahaya, mahupun pujukan kematian yang datang menyamar dalam keelokan. Firman “sebuah isyarat saat telinga tak lagi mendengar” membayangkan betapa kuatnya amaran itu, hingga mengatasi batas pendengaran dan pengertian insani.

Kelak, lagu tersebut diangkat semula oleh kumpulan This Mortal Coil, lalu dinyanyikan oleh Elizabeth Fraser yang bersuara laksana embun pagi. Nyanyiannya menambahkan lagi makna dan keindahan pada lagu tersebut, menjadikannya pusaka seni yang kekal menggugah rasa dan jiwa.

Post a Comment

0 Comments